Bibir sumbing pada anak bisa dikatakan kalau ini adalah cacat bawaan
dan telah diketahui sejak lama. Bibir sumbing ini terbentuk saat masih
janin dan terjadi karena ada celah yang terjadi antara dua sisi bibir,
baik pada bagian kanan dan kiri. Pada kasus tertentu, celah yang terjadi
justru meluas dan bisa sampai ke langit-langit sehingga dapat merusak
cuping hidung.
Kalau seorang bayi terlahir dengan masalah bibir sumbing, maka ia
akan kesulitan saat melakukan olah nafas dan koordinasi. Dan masalah
pertama yang akan dialaminya adalah sulit menyusui dan menghisap. Ia
akan kebingungan bagaimana cara untuk menghisap karena cairan akan
muncrat kemana-mana. Bahkan bisa sampai ke lubang hidung dan
langit-langit mulut sehingga ini bisa membuat bayi tersedak. Lalu, apa
lagi yang harus diketahui tentang bibir sumbing?
Perawatan Medis Untuk Bibir Sumbing
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh dokter untuk mengatasi
bibir sumbing. Misalnya dengan melakukan intervensi bedah oleh spesialis
bedah plastik. Ia akan melakukan koreksi untuk bisa membentuk bibir
menjadi normal kembali agar masalah makan dan minum tidak mengganggu
kesehatannya.
Ahli bedah plastik akan melakukan penanganan
yang perlu agar bibir anak menjadi normal kembali atau bahkan mendekati
normal. Sedangkan ahli THT, ia juga akan berusaha untuk memperbaiki dan
memantau apakah anak berbibir sumbing ini mengalami masalah dengan
telinga dan hidung. Dengan begitu, ia akan tahu kondisinya. Dokter gigi
akan membantu memperbaiki pertumbuhan gigi agar bisa mengunyah. Ada juga
terapis dan psikolog yang akan membantu mengatasi rasa rendah diri yang
dialami pada masalah bibir sumbing pada anak.