Jumat, 03 Juli 2015

SAP SENAM HAMIL



SATUAN ACARA PENYULUHAN
SENAM HAMIL










DISUSUN OLEH:

MUSTIKA RAHAYU
NIM 0612032



AKADEMI KEBIDANAN AR-RUM SALATIGA
TAHUN 2015

LEMBAR PERSETUJUAN
Satuan  acara penyuluhan kesehatan ( SAP ) , ini telah disahkan oleh pembimbing lahan praktik dan pembimbing akademik dengan judul “SENAM HAMIL “ yang dilakukan pada tanggal :
Hari                        : Rabu
Tanggal      : 4 Maret 2015
Waktu        : 09.00-09.30 WIB

Mahasiswa

Mustika Rahayu

Mengetahui,
Pembimbing Akademik                                          Pembimbing Lahan Praktik


(Diah Winatasari, S. ST)                                  ( Ana Windarni, Amd.PK)
   NIK. 09.01068810                                           NIP. 19620601 198812 1.0001


SATUAN ACARA PENYULUHAN KESEHATAN (SAP)
SENAM HAMIL

Topik                           : Kehamilan
Sub Pokok Bahasan    : Senam Hamil pada ibu hamil trimester II
Hari / tanggal              : Rabu, 4 Maret 2015
Waktu                         : 09.00-09.30 WIB
Penyuluh                     : Mustika Rahayu
Sasaran/Peserta           : Ibu Hamil
Karakteristik               : Ibu Hamil Trimester II
Jumlah                         : 3 orang      
Tempat                        : Puskesmas Getasan




I.              Tujuan umum
Tujuan dilakukan senam hamil yaitu untuk mengimbangi dan menyesuaikan diri dengan pertumbuhan janinnya. Selain itu juga untuk mempersiapkan dirinya, baik persiapan fisik maupun persiapan mental untuk menghadapi dan mempersiapkan persalinan yang cepat, aman, dan spontan. (Mellyna Hulliana,2007)
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan, ibu hamil diharapkan mampu melakukan senam hamil secara mandiri.
II.            Tujuan Khusus :
Setelah diberikan Penyuluhan diharapkan ibu-ibu hamil dapat :
1.      Mengetahui pengertian senam hamil
2.      Mengetahui tujuan senam hamil
3.       Menguasai manfaat senam hamil
4.      Mengerti hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum senam hamil
5.      Mengetahui macam-macam latihan senam hamil
6.      Mengetahui langkah-langkah senam hamil.
III.        Materi ( terlampir)




IV.    Metode penyuluhan        :  Ceramah, Tanya Jawab, Peragaan Senam Hamil
V.   Media penyuluhan           :  Leaflat, Video, LCD
VI. Proses Kegiatan Peyuluhan
NO
Tahap
Waktu
Kegiatan Penyuluh
1
Pembukaan
5 menit
a.    Membuka/ memulai kegiatan dengan mengucapkan salam
b.   Memperkenalkan diri
c.    Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
d.   Menyebutkan materi penyuluhan
e.    Bertanya kepada peserta  apakah sudah mengetahui tentang senam hamil.
2
Pelaksanaan
20menit
Isi Materi Penyuluhan
a.    Menjelaskan pengertian Senam hamil
b.    Menjelaskan tujuan senam hamil
c.    Menjelaskan manfaat senam hamil
d.   Menjelaskan hal-hal yang harus diperhatikan sebelum senam hamil
e.    Menjelaskan macam-macam latihan senam hamil
f.       Menjelaskan langkah-langkah senam hamil

3
Evaluasi
10 menit
Menanyakan kepada ibu apakah sudah mengerti tentang penyuluhan yang di berikan mengenai senam hamil
4
Penutup
5 menit
a.    Mengucapkan terima kasih atas peran sertanya
b.    Mengucapkan salam penutup


VII. Evaluasi
          Butir-butir Pertanyaan:
1.    Apakah Pengertian senam hamil?
Jawab : Senam hamil adalah suatu gerak yang dilaksanakan oleh ibu hamil sehingga ibu tersebut menjadi siap baik fisik maupun mental untuk menghadapi kehamilan dan persalinannya dengan aman dan alami.
2.    Apakah manfaat senam hamil?
 Jawab : a. Mempertahankan atau meningkatkan kebugaran kardiovaskuler
b.    Membatasi penambahan berat badan dan retensi lemak
c.    Meningkatkan sikap dan status mental
d.   Mengurangi kecemasan dan insomnia
e.    Persalinan menjadi lebih lancar dan penyulit berkurang 
3.    Sebutkan langkah senam hamil yang pertama?
Jawab: Sikap duduk bersila 
















MATERI PENYULUHAN SENAM HAMIL

1.        Pengertian senam hamil
Senam hamil adalah suatu bentuk latihan yang kegunaannya untuk memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut, ligament-ligament, otot dasar panggul yang berhubungan dengan proses persalinan (FK Unpad, 1998 cit Hanafi, 2008).
Senam hamil adalah suatu gerak yang dilaksanakan oleh ibu hamil sehingga ibu tersebut menjadi siap baik fisik maupun mental untuk menghadapi kehamilan dan persalinannya dengan aman dan alami. Senam hamil adalah program kebugaran yang diperuntukkan bagi ibu hamil. Oleh karena itu, senam hamil memiliki prinsip-prinsip gerakan khusus yang disesuaikan dengan kondisi ibu hamil.
2.        Tujuan senam hamil
a.       Memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut, ligament-ligamen, otot-otot dasar panggul dan sebagainya yang berhubungan dengan proses persalinan.
  1. Membentuk sikap tubuh
  2. Memperoleh relaksasi tubuh yang sempurna dengan memberikan latihan-latihan kontraksi dan relaksasi
  3. Menguasai teknik-teknik pernapasan yang mempunyai peranan penting dalam persalinan
  4. Mencegah terjadinya deformitas (cacat) kaki dan pemeliharaan fungsi kaki
  5. Mendukung ketenangan fisik
Tujuan dilakukan senam hamil yaitu untuk mengimbangi dan menyesuaikan diri dengan pertumbuhan janinnya. Selain itu juga untuk mempersiapkan dirinya, baik persiapan fisik maupun persiapan mental untuk menghadapi dan mempersiapkan persalinan yang cepat, aman, dan spontan. (Mellyna Hulliana,2007)
3.    Manfaat senam hamil
Untuk menguatkan otot yang dibutuhkan proses persalinan dan kelahiran terutama nyeri pinggung, konstipasi dan bengkak, memperbaiki postur tubuh, sedikit merasakan ketidaknyamanan akibat kehamilan, membantu dan menurunkan rasa lelah dan kualitas tidur lebih baik (Mellyna Hulliana,2007).
a.    Mempertahankan atau meningkatkan kebugaran kardiovaskuler
b.    Membatasi penambahan berat badan dan retensi lemak
c.    Meningkatkan sikap dan status mental
d.    Mengurangi kecemasan dan insomnia
e.     Persalinan menjadi lebih lancar dan penyulit berkurang                                
4. Hal-hal yang perlu diperhatikan Sebelum melakukan program latihan
a.    Melakukan pemeriksaan antenatal yang teratur, demam (suhu lebih 38 C) merupakan kontraindikasi
b.    Petugas kesehatan sebaiknya mengadakan pengawasan selama melatih
c.    Makan yang cukup agar tenaga selalu ada
d.   Beberapa kontraindikasi untuk melakukan latihan olah raga adalah :
1)      Penyakit jantung
2)      Ketuban pecah dini
3)      Hamil kembar
4)      Perdarahan
5)      Plasenta previa
6)      Sering kejang
e.    Kehamilan berjalan normal dengan rekomendasi/izin dari dokter/bidan
f.     Kehamilan berusia minimal 5 bulan
g.    Diutamakan pada kehamilan pertama atau kehamilan berikutnya yang mengalami kesulitan persalinan atau melahirkan anak prematur.
1)        Latihan dilakukan harus secara teratur dalam suasana yang tenang
2)        Berpakaian cukup longgar
3)        Menggunakan kasur atau matras/jangan dilantai
5.    Macam-macam latihan
a.       Latihan pernafasan
1)Pernafasan perut,  
                                               Tujuannya:       
a)        Memberi ketenangan jiwa kepada ibu hamil
b)        Mempercepat sirkulasi darah
c)        Mencukupi kebutuhan O2 bagi ibu dan bayi
Cara :
a)         Tidur terentang kedua lutut di bengkokkan, lepaskan pakaian yang ketat
b)        Mulut tertutup dengan perlahan-lahan, tarik nafas dari hidung, dinding perut mengembang kemudian keluarkan nafas dari hidung, dinding perut mengempis.
c)        Ulangi latihan 6x tiap latihan pagi dan malam.
2)            Pernafasan dada
a)        Posisi teap seperti di atas
b)        Mulut terbuka, tarik nafas dengan mengembangkan dada, keluarkan nafas dengan mengepiskan dada, sedangkan mulut tetap terbuka (bernafas lewat mulut).
c)        Pernafasan dilakukan agar datar sehingga irama pernafasan tidak setenangkan cara A dan B.
d)       Pernafasan ini dilakukan dikamar bersalin pada saat ibu akan melahirkan.
b.      Latihan untuk otot-otot pantat
Tujuan :
Mencegah terjadinya hemorhoid.
Cara :
1)        Tidur telentang, ke dua kaki dibengkokkan
2)        Kerutkan pantat, tahan dengan hitungan 3-5 kemudian lepas
3)        Ulangi 5-10x tiap latihan
c.       Latihan otot kaki
Tujuan :
1)        Membantu melancarkan peredaran darah
2)        Mencegah bengkak dipergelangan kaki
3)        Menghilangkan rasa penat di kaki.
Cara :
1)      Duduk bersandar pada kedua lengan di belakang dengan kedua kaki lurus atau terlentang dan kedua tangan di samping
2)      Telapak kaki diarahkan atau digerakkan kearah depan tangan kearah belakang.
3)      Jari-jai kaki digerakkan kebelakang kemudian kedepan
4)      Telapak kaki diputar kearah dalam dan kearah luar
5)       Telapak kaki dan tumit berhadapan
6)      Semua pergerakan dari pergelangan kaki.
7)      Dilakukan sebanyak mungkin sepanjang hari.
d.       Latihan otot-otot dasar panggul
Tujuan :
1)        Menguatkan otot-otot dasar panggul
2)        Pelemasan (elastisitas) otot-otot dasar panggul berguna diwaktu mengejan
3)        Mencegah keadaan prolapsuteri dan ambeyen / wasir.
Cara :
1)   Tidur terlentang dengan kedua lutut dibengkokkan
2)   Mengerutkan otot pantat diikuti oleh otot-otot pantat yang ada diantara kedua paha dan perut bagian bawah
3)   Tahan kerutan sampai 6 detik kemudian lepaskan
4)   Ulangi 5x setiap latihan
e.      Latihan untuk memperbaiki atau mempertahankan letak anak
Tujuan :
1)   Memperbaiki letak anak
2)   Mencegah letak sungsang
3)   Mempertahankan letak sungsang yang telah diperbaiki
Cara :
1)       Menungging, usahakan dada menyentu lantai
2)      Mula-mula tahan 2 menit, selanjutny tingkatkan waktu sampai 10 menit
f.       Latihan relaksasi sempurna (istirahat penuh)
Tujuan :
1)        Membantu memudahkan proses persalinan
2)        Untuk mengurangi rasa sakit
3)        Agar mudah istirahat
Cara :
1)      Tidur miring, kepala di bantal bagian atas, lengan kiri diletkkan dibelakang punggung dengan siku sedikit dibengkokkan
2)      Lengan kanan diletakkan diatas bantal sedangkan lutut pergelangan kaki dibengkokkan 
3)      Kerutkan kelompok-kelompok otot atau otot-otot muka, tangan, perut, kaki secara bergantian, tahan sebentar lalu lepaskan
4)      Kemudian kerutkan kelompok otot sekaligus, tahan sebentar lalu lepaskan, tutuplah mata dan mulut secara santai
5)      Bernafaslah dengan irama tenang secara teratur, jauhkan dari fikiran yang tidak nyaman dan merasakan dengan cara konsentrasi pikiran pada irama pernafasan yang tenang.
6.        Langkah-langkah Senam Hamil
a.    Sikap duduk bersila
Kedua lengan mengarah ke depan dan relax. Dilakukan sebanyak mungkin sebagai posisi sehari-hari.
b.   Sikap merangkak menundukkan kepala
Jarak antara kedua tangan sama dengan jarak antara kedua bahu, keempat anggota tubuh tegak lurus pada lantai dan badan sejajar dengan lantai. Lakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut: Tundukkan kepala , lihat perut bagian bawah dan pinggang diangkat sambil mengepiskan perut dan mengerutkan lubang dubur. Kemudian turunkan pinggang dengan mengangkat kepala sambil melemaskan otot-otot dinding perut dan otot dasar panggul. Lakukan gerakan ini sebanyak 8 kali.
c.   Sikap merangkak kepala menempel dilantai
Letakkan kepala di antara kedua tangan lalu menoleh kesamping kiri atau kanan. Kemudian turunkan badan sehingga dada menyentuh kasur dengan menggeser siku sejauh mungkin kesamping. Bertahan pada posisi tersebut selama 1 menit, kemudian ditingkatkan menjadi 5-110 menit (sesuai kekuatan ibu hamil).
d.      Berbaring miring ke kiri, lebih baik kea rah punggung bayi, lutut kanan diletakkan didepan lutut kiri lebih baik diganjal bantal. Lutut kanan ditekuk didepan lutut kiri. Lengan kanan ditekuk didepan dan lengan kiri diletakkan dibelakang badan.
e.       Berbaring miring ke kanan
Kedua lutut dan kedua lengan ditekuk, dibawah kepala diberi bantal dan dibawa perutpun sebaiknya diberi bantal agar perut tidak menggantung. Tutupkan mata, tenang dan atur pernapasan dengan teratur dan berirama.
f.       Berbaring terlentang
Kedua lutut dipegang oleh kedua tangan dan rileks. Lakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut: Berbaring terlentang, kedua lutut dipegang oleh kedua tangan dan rileks. Gerakannya kebawah badan dan kedepan, setelah tidak dapat menehan karena lelah kembali ke posisi awal ulangi latihan ini sebanyak 3-4 kali dengan interval 2 menit








DAFTAR PUSTAKA

Kusmiyati, Yuni, 2009.Perawatan Ibu Hamil.Yogyakarta:Fitramaya

Sheldon, H, 1999. “Perawatan Modern Untuk Kesehatan” , Bandung, Pioner Jaya
Syaifuddin, Abd Bari, 2002. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal, Neonatal. Jakarta : YBP-SP
                                       
Wiknjosastro Hanifa, 1999, “Ilmu Kebidanan”, Jakarta, Yayasan Bina Pustaka  Sarwono Prawirohardjo